Harga Batubara naik secara signifikan dalam perdagangan tadi malam, dan untuk pertama kalinya kembali menembus level $90 di tahun 2017 ini, kenaikan ini berpotensi untuk membuat saham-saham sector batubara untuk melanjutkan kenaikannya setelah harga saham-saham sector ini sempat mengalami konsolidasi dalam 6 hari terakhir.
Seperti kita lihat dalam grafik di bawah, harga batubara saat ini sudah cukup meninggalkan harga saham-saham batubara yang tercermin dalam CTS COAL INDEX, jika kita mambandingkan dengan kondisi bulan APRIL lalu ketika harga batubara ada di level $87 pada saat itu CTS COAL INDEKS sudah berada di kisaran 1200an, saat ini CTS Coal Indeks masih berada di level 1.099 sementara harga batubar asudah berada di level $91
Sentimen kenaikan batubara ini kemungkinan besar akan langsung mengangkat harga saham-saham batubara hari ini, namun jika mempelajari kejadian-kejadian sebelumnya terkadang saham-saham komoditas hanya naik pada saat pembukaan saja namun setelahnya harganya sulit naik. Hal itu umumnya disebabkan karena BANDAR belum melakukan akumulasi sebelum kenaikan harga komoditas tersebut, hal ini jelas bisa dipahami karena berbeda dengan coorporate action, atau kinerja keuangan dimana BANDAR sering kali mendapat infromasi lebih dulu dibandingkan investor ritel, jika hubungannya dengan harga komoditas seperti batubara baik bandar dan Investor Ritel akan mendapatkan informasi akan kenaikan atau penurunan harganya di saat yang bersamaan.
Dalam kasus pergerakan harga komoditas seperti ini terkadang Bandar memang sudah memprediksi kenaikan harga-harga komoditas sambil melakukan akumulasi sebelumnya ketika investor ritel masih mau menjual di harga murah, dan ketika sentimen positif keluar seperti yang terjadi tadi malam, maka BANDAR sudah siap mengerek harga saham ini di tengah masa euphoria dan baru melakukan profit taking setelah harga saham-sahamnya naik. Namun ada juga kasus dimana BANDAR belum melakukan akumulasi sama sekali, dan tiba-tiba keluar sentimen kenaikan harga komoditas yang membuat semua orang ingin membeli saham batubara, atau ingin menjual sahamnya di harga yang tinggi, dalam kondisi ini kemungkinan harga saham-saham yang bersangkutan tetap naik di masa pembukaan market, namun setelahnya cenderung stagnan karena jika BANDAR mau melakukan akumulasi mereka harus membuat market cooling down dulu, karena ketika mereka mau BELI harus ada yang mau jual, hal itu tidak bisa dilakukan ketika investor ritel sedang euphoria.
Kasus seperti ini pernah kami bahas dalam kasus saham ELSA tahun lalu dalam artikel (Bandar belum Akumulasi ELSA, tapi OIL sudah terbang !!)
Jadi kesimpulannya karena market adalah ‘arena pertarungan’ dimana ketika ada yang beli maka harus ada yang mau menjual, dan bukan ‘tempat pemungutan suara’ dimana semua pihak bisa menang berasama-sama, maka dalam kasus ini kunci utama untuk memprediksi pergerakan harga saham kedepan adalah mencari saham-saham mana yang sudah lebih dulu diakumulasi BANDAR.
Dalam kasus ini kita bisa fokus pada pergerakan harga batubara dalam 6 hari terakhir dimana saham-saham BATUBARA mengalami konsolidasi pasca kenaikannya 2 minggu yang lalu, saham-saham mana yang diakumulasi dalam periode tersebut berpotensi akan melanjutkan kenaikannya dalam beberapa hari kedepan, dan BANDAR pun kemungkinan tidak akan ‘keberatan’ untuk menjadi PENJUAL ketika RITEL berbodong-bondong mau membeli saham ini di harga mahal.
Berikut ini analisa BANDARMOLOGI SINGKAT di saham-saham BATUBARA selama 6 hari terakhir.
PTBA, terjadi akumulasi cukup besar ketika masa kenaikannya sejak awal JUNI sampai 2 minggu yang lalu, dan dalam 6 hari masa konsolidasinya BANDAR terlihat kembali melakukan akumulasi dalam jumlah normal, dan disertai dengan aksi jual broker-broker ritel pada periode tersebut. Saham ini berpotensi melanjutkan kenaikannya dalam beberapa hari kedepan.
ITMG, tidak terjadi akumulasi di saham ini dalam 6 hari terakhir, namun harganya juga sudah turun cukup banyak dalam periode tersebut, saham ini juga sangat menarik untuk beberapa hari kedepan terutama jika harganya tidak langsung loncat di awal perdagangan hari ini, meskipun tidak di akumulasi sebelumnya namun secara keseluruhan ITMG masih baik secara BANDARMOLOGI.
ADRO, saham batubara yang akumulasinya paling konsisten dalam 6 hari terakhir, berpotensi mendekati level 2.000an
HRUM, saham paling banyak dijual broker ritel dalam 6 hari terakhir
KESIMPULAN
Bandar tampaknya sudah dalam posisi yang cukup baik di saham-saham batubara, jadi sentimen kenaikan batubara saat ini kemungkinan akan dimanfaatkan dengan baik untuk memuluskan strategi mereka.
Related: Jika anda tertarik untuk mempelajari bagaimana membaca pergerakan Bandar dan bagaimana memanfaatkannya untuk keuntungan anda dalam trading maupun berinvestasi, ikuti Workshop Bandarmologi Akhir Tahun yang dalam 3 bulan kedepan akan diadakan di JOGJA, SURABAYA, JAKARTA, dan secara ONLINE . Informasi lengkap dan pendaftaran klik disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
1 comment
Saya suka kalimat paling akhir.. saham yang paling banyak dijual ritel dalam 6 hari terakhir.. hehe