Dalam beberapa hari terakhir banyak sekuritas merekomendasikan para nasabah lokalnya untuk membeli saham in dengan alasan kinerja keuangan perusahaan ini pada semester pertama 2016 dikatakan cukup baik, namun terlepas dari pemberitaan positif yang ‘disebar’ di bursa, kita tidak bisa menutup mata bahwa dalam 26 hari kebelakang asing selalu menjual saham ini setiap hari, bahkan dalam beberapa terakhir ini ketika berita-berita positif mulai disebar, aksi jual asing di saham ini bahkan semakin menggila.T otal penjualan saham ini dalam periode tersebut sangat mengakjubkan, 5 Triliun rupiah.
Aksi jual ini adalah aksi jual terbesar sepanjang sejarah, yang lebih mengerikan adalah Record Outflow asing terbesar sebelumnya hanya 2.5 Triliun dalam 26 hari, artinya hanya setengah dari record outflow yang sedang terjadi saat ini. Bagi anda yang sudah menyadari pentingnya pergerakan dana asing, tentu sudah tahu saham apa yang sedang dibahas ini.
Saham yang sedang dibahas adalah ASII, seperti bisa kita lihat dalam grafik di bawah, outflow asing yang terjadi di saham ini dalam 26 hari kebelakang sangatlah mengerikan. Hal ini mengingatkan kita terhadap aksi jual besar-besaran yang dilakukan Investor Asing yang terjadi di saham AISA 2 bulan sebelum hari penggerebekan pabrik AISA.
Kesamaan ini membuat banyak pihak mulai mengkhawatirkan hal terjadi di saham AISA, dapat juga terjadi di ASII atau salah satu anak perusahaan ASII dalam beberapa waktu kedepan. Kita tahu sebagai investor ritel kita tidak akan pernah tahu sesuatu yang baik atau buruk akan terjadi di suatu perusahaan sebelum hal tersebut benar-benar terjadi, atau pihak-pihak berkepentingan memutuskan untuk ‘membocorkan’ informasi tersebut ke publik.
Karena informasi-informasi tersebut memang hanya dimiliki oleh pemain besar, mereka yang punya saham dalam jumlah besar di perusahaan tersebut, sebagai pemain kecil satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah dengan terus menganalisa saham ini dengan analisa Bandarmologi atau Foreign Flow, karena hanya kedua analisa tersebutlah yang bisa membaca pergerakan para pemain besar yang notabene sering memiliki informasi yang tidak kita miliki.
Namun bernarkah ASII saat ini ada dalam bahaya yang sama seperti yang terjadi di saham AISA sebelum hari penggerebekan ? Kita tahu ASII adalah salah satu tulan punggung IHSG, dan jika hal yang sama seperti AISA terjadi di ASII maka kejatuhan saham ini akan memberikan pengaruh besar pada IHSG.
Untuk mencoba menjawab pertanyaa tersebut kami akan mencoba menganalisa pergerakan dana asing di ASII secara lebih mendalam :
FASE AKUMULASI DI ASII
Sejak awal tahun kita melihat investor asing terus melakukan pembelian di saham ASII, terlihat dari indikator Foreign Flow di saham ini yang terus bergerak naik sejal awal tahun sampai akhir April. Jika anda bertanya-tanya, pada periode ini ada berita apa ? Apakah alasan investor asing melakukan akumulasi besar-besaran di saham ini ?
Jawabannya sangat sederhana, sama seperti kita investor ritel yang setiap hari trading untuk cari profit, investor asing juga masuk ke bursa Indonesia untuk cari untung, jadi alasan di setiap pembelian yang mereka lakukan adalah untuk mencari keuntungan, dengan kata lain mereka memborong saham ASII untuk bisa menjual di harga yang lebih tinggi di waktu-waktu yang akan datang. Ada atau tidaknya berita pada saat itu bukanlah sesuatu yang mempengaruhi tujuan investor asing untuk mencari untung, apalagi di perusahaan sebesar Astra International, berita baik atau buruk bisa ‘dikeluarkan’ kapan saja, karena ruang lingkup usahanya sangat besar, pasti akan selalu ada hal positif yang terjadi di perusahaan dan ada juga hal negatif, tinggal dipilih saja yang mana yang mau di publish ke publik.
FASE AWAL DISTRIBUSI
Sejak bulan Mei sampai pertengahan Juni secara perlahan ada aksi profit taking yang dilakukan oleh investor asing di saham ini, pada periode tersebut harga ASII bergerak volatil namun secara keseluruhan hanya pergerak sideways sepanjang periode tersebut.
INDIKASI BAHAYA BESAR DI SAHAM ASII
Tanda-tanda saham ASII akan segera jatuh muncul di pertengahan pertama bulan Juli lalu, seperti terlihat pada grafik di atas investor asing terus melakukan penjualan secara massive dalam periode tersebut, jika anda melihat lebih detail pada grafik di atas pada zona ‘tanda bahaya’ yang bisa dilihat di atas kita bisa melihat ada banyak ‘titik-titik putih’ di bawah candlestick pada periode tersebut. Titik-titik putih tersebut adalah WARNING yang diberikan oleh sistem Foreign Flow kami setelah mendeteksi adanya outflow besar-besaran yang terjadi di saham ini, dan saham ini ada dalam bahaya besar kejatuhan, semakin banyak titiknya semakin besar bahaya yang sedang dihadapi saham ini.
FASE DISTRIBUSI UTAMA
Setelah tanda bahaya tersebut, saham ASII akhirnya terjun bebas dan disertai dengan outflow yang lebih besar lagi, sehingga sampai perdagangan kemarin investor asing sudah melakukan aksi jual sebesar 5 Triliun sejak awal fase sebelumnya, dan sampai perdagangan kemarin pun kita melihat outflow harian di saham ini masih sangat besar, menandakan masih tingginya minat jual investor asing di saham ASII meskipun harga sahamnya sudah turun signifikan.
ALASAN DI BALIK AKSI JUAL INVESTOR ASING
Jika terjadi outflow yang di luar kewajaran seperti yang terjadi di saham ASII ini, dimana record outflow saat ini 2 kali lipat di atas record outflow sebelumnya, cukup wajar kita berpikir ada hal besar yang mungkin mendasari aksi jual ini, sesuatu yang jsampai sekarang belum kita ketahui, dan kalaupun nantinya kita tahu maka umumnya sudah terlambat untuk bereaksi terhadap informasi tersebut, kurang lebih seperti yang terjadi di saham AISA bulan lalu.
Namun untungnya Analisa Foreign Flow dapat membantu kita untuk memprediksi seberapa parah ‘berita buruk’ yang kemungkinan keluar di masa yang akan datang yang mendasari aksi jual ini (jika memang ada).
Caranya adalah dengan melihat average penjualan investor asing dalam periode jualnya tersebut, dan membandingkannya dengan average akumulasi yang mereka lakukan sebelumnya. Karena seperti dibahas sebelumnya tujuan utama investor asing masuk ke bursa kita adalah untuk mencari keuntungan, jadi tidak peduli seberapa besar aksi jual asing selama aksi tersebut masih memberikan mereka keuntungan, maka aksi jual tersebut masih bisa dikatakan wajar. Karena itulah tujuan utama mereka jauh-jauh datang ke Indonesia, yaitu untuk mencari untung, dan bukan untuk sibuk membaca dan bereaksi terhadap berita-berita terbaru seperti yang sering dikatakan oleh para analis.
Dalam kasus AISA kita mendapati bahwa aksi jual yang dilakukan ASING sebelum hari penggerebekan ternyata dilakukan di bawah average pembelian yang mereka lakukan sebelumnya, alias CUTLOSS sebesar 40M seperti kami bahas dalam artikel minggu lalu. Melihat fakta Foreign Flow tersebut maka secara otomatis kita bisa memprediksi bahwa ada sesuatu yang luar biasa yang sedang terjadi di saham ini, karena setiap orang yang tujuannya cari profit tentu akan sangat benci melakukan cutloss, dan jika itu sampai dilakukan pasti ada alasan yang cukup penting dibalik aksi jual tersebut.
Kembali ke OUTFLOW ASII, dengan melihat grafik di atas kita bisa mendapat bayangan apakah asing saat ini sedang cutloss, atau justru sedang ‘pesta’ profit taking besar-besaran.
Dalam grafik di atas kita bisa melihat pergerakan asing di saham ASII sejak awal tahun 2016 lalu sampai sekarang. Secara umum pergerkan asing dibagi menjadi 4 fase.
Akumulasi Januari-September 2016, dalam fase akumulasi tersebut investor asing melakukan pembelian dari level 5.700 sampai ke level 8.600, setengah dari barang yang dibeli para periode tersebut dijual pada bulan Oktober-Desember 2016 dengan kisaran jual di level 8.600 – 7400, meskipun kami belum sempat menghitung seberapa besar keuntungan yang diperoleh asing dalam periode ini, namun dapat terlihat jelas kalau asing untung cukup besar di saham ASII dalam aksi mereka sepanjang tahun 2016 ini, namun tentunya kita juga tidak bisa melupakan bahwa setengah dari saham yang mereka akumulasi di awal tahun belum mereka jual lagi dalam periode ini.
Akumulasi awal 2017, sejak awal tahun sampai akhir bulan April kemarin investor asing kembali memborong saham ASII, aksi akumulasi dilakukan di kisaran harga 8.000 sampai 9.300an, dengan jumlah yang hampir menyamai fase distribusi sebelumnya, jadi kurang lebih seluruh saham yang diakumulasi di awal tahun 2016 sudah kembali dimiliki oleh investor asing di akhir April lalu.
Di situlah aksi jual besar-besaran asing dimulai, total aksi jual asing sejak awal masa distribusinya sudah sebesar 5.6 Triliun, menariknya average harga jual asing masih sangat tinggi, aksi jual dimulai di level 9.000an, dan setelah 5.6 Triliun dana berhasil dikeluarkan asing dari saham ini, harga ASII masih berada di kisaran 7.800an, sementara jumlah saham yang dijual bahkan sudah lebih besar dari periode akumulasi sejak awal tahun 2016 lalu.
Jadi kita bisa membayangkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh investor asing, fase akumulasi dilakukan di kisaran harga 5.700 – 9.000 sementara saham tersebut semuanya sudah berhasil dijual kembali di kisaran 9.000 – 7.800, kami belum sempat melakukan perhitungan mendalam mengenai seberapa besar keuntungan, yang diperoleh asing dalam periode ini, namun menurut prediksi kami keuntungan asing bisa mencapai 200 Milliar lebih dalam pergerakan mereka, 2 tahun terakhir ini.
KESIMPULAN
Setelah dilihat detail Foreign Flow di atas kita mendapati bahwa pergerakan dana asing saat ini masih dalam tahap wajar dari sudut pandang Foreign Flow, karena masih merupakan profit taking biasa dan bukan aksi cutloss seperti yang terjadi di saham AISA bulan lalu, jadi kami tidak terlalu khawatir akan keluar berita yang luar bisa buruk kedepannya seperti yang terjadi di saham AISA.
Analisa ini menunjukan kita betapa pentingnya Analisa Foreign Flow, dalam memprediksi pergerakan harga saham, karena analisa ini akan memberikan kita informasi yang tidak bisa di dapat menggunakan analisa technical dan fundamental. Analisa ini bukan hanya menyelamatkan kita untuk tidak menjadi korban di kejatuhan saham ASII saat ini, namun juga memberikan kita warning untuk kita keluar sebelum harga saham ini jatuh karena pada saat itu Asing sudah mulai jualan. Jika anda sampai saat ini belum mempelajari bagaimana cara mempelajari pergerakan dana asing seperti yang kami tunjukan di atas, anda memiliki kesempatan untuk bergabung dalam WORKSHOP FOREIGN FLOW Akhir Tahun yang akan diadakan di MEDAN (23/9), JAKARTA (14/10), SURABAYA (21/10), dan secara ONLINE. Info lengkapnya bisa dilihat disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market