Menurut anda, siapa pihak yang paling beruntung ditengah market dalam kondisi seperti ini? Siapa yang ditengah IHSG turun 13% lebih (YTD) ini, mereka tetap dalam posisi tidak rugi? Mungkin jika kita mencari ke forum – forum saham, orang yang portofolio nya masih hijau, sudah sangat sulit ditemukan. Bahkan jika kita menggunakan tolak ukur IHSG, seharusnya orang – orang yang nabung saham sejak 2017 lalu, keuntungan Investasi mereka sudah kembali ke 0%, atau bahkan sudah minus.
Lantas Investor di kategori seperti apa, yang dalam kondisi IHSG seperti ini, mereka masih dalam posisi tidak rugi? tentu yang BELUM MULAI Investasi saham. Time is everything, itu sangat berlaku di Investasi Saham. Bayangkan ketika kita mengenal Investasi saham di pucuk 2017 lalu, kita saat ini sudah dapat dipastikan, nyangkut besar. Bahkan Investor yang mengumpulkan saat IHSG jatuh 2018 lalu juga, sangat mungkin untuk sudah rugi di periode sekarang ini.
Tetapi untuk kita yang baru mau memulai Investasi saham di tahun 2020 ini, ditengah IHSG sudah turun 13% lebih, peluang kita untuk unggul dibanding Investor yang sudah lebih berpengalaman, akan lebih tinggi.
Kenapa? Karena kita masuk di waktu yang tepat. Di momen – momen seperti ini, kita bertemu dengan saham – saham raksasa yang sedang terdiskon cukup besar, sehingga memberikan kita harga yang cukup rendah, dibanding Investor lain yang sudah membeli lebih awal. Oleh karena itu, menurut kami, adalah waktu yang sangat baik, untuk rekan – rekan yang belum Investasi Saham, untuk mulai ber-investasi.
Langkah pertama, yang bisa anda lakukan adalah membuka REKENING SAHAM pertama anda. Kami tahu, cukup banyak pertimbangan dalam memilih sekuritas, oleh karena itu, kami membuat artikel singkat ini, untuk membantu anda bagaimana memilih sekuritas terbaik, agar anda tidak perlu membuka rekening saham lagi, dan lagi, dan lagi, seperti banyak orang di bursa saham. Berikut pembahasan kami:
Ada beberapa hal yang cukup merepotkan ketika kita mau memulai aktivitas Trading atau Investasi di Bursa Saham. Kerepotan ini terjadi biasanya karena minimnya pemahaman, sedangkan kita dituntut untuk cepat dalam mengambil keputusan. Sehingga kerap kali keputusan tersebut malah membawa kita ke kerepotan lainnya di kemudian hari.
Salah satu kerepotan yang kami maksud diatas sering kali berupa, “salah memilih sekuritas”. Bila kita membagi kerugian dalam Investasi menjadi 2 bagian, Rugi Nilai dan Rugi Waktu, maka kerugian yang ditimbulkan oleh ‘salah memilih sekuritas’ adalah Rugi Waktu.
Kerugian yang bisa ditimbulkan oleh salah memilih sekuritas mungkin terbilang sepele, tetapi terkadang hal ini justru membawa kerepotan lainnya di kemudian hari. Mungkin anda juga pernah mengalami seperti ini, ketika kita mau mulai aktif trading di bursa saham, kita masuk ke berbagai group atau forum saham yang ada di Telegram. Lalu saat kita berada di group tersebut, ada fitur dari sekuritas lain yang anda rasa bisa sangat bermanfaat jika anda memiliki fitur tersebut.
Sering mengalaminya? Saya juga demikian. Seperti contoh, IPOT memiliki data broker summary yang sangat lengkap, dan bahkan bagi Analisa Bandarmologi, ini adalah bahan baku utama untuk melakukan Analisa tersebut. Sedangkan di sekuritas pertama yang saya gunakan, fitur ini tidak ada. Yang akhirnya membuat saya harus membuat rekening baru di sekuritas IPOT untuk mengakses full version dari fitur tersebut.
Contoh yang lain, Stockbit memiliki fitur screener history pergerakan harga saham per bulan untuk menghitung rata – rata kenaikan suatu saham berdasarkan periode waktunya. Dalam kasus ini, saya juga akhirnya kembali membuka rekening Sinarmas untuk mengakses fitur ini.
Dan akhirnya tanpa sadar, kita memiliki banyak rekening yang mostly menjadi tidak berguna. Dan menurut kami ini menjadi alasan mengapa seseorang memiliki banyak rekening. Bukan karena peruntukan yang berbeda, tetapi karena kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Memang benar setiap sekuritas memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing, tetapi bukan tidak mungkin untuk mencari sekuritas yang menyediakan semua fitur yang kita perlukan, dan kekurangannya bisa kita toleransi. Oleh karena itu, di artikel ini, kami akan memberikan 5 tips dalam memilih sekuritas, agar kita terhindar dari kerugian waktu yang ditimbulkan oleh berpindah – pindah sekuritas.
Menyediakan Fitur Analisa yang Anda Butuhkan
Dalam hal ini, kita bisa membandingkan dari 4 elemen seperti contoh Charting Tools yang diberikan, History data Fundamental, kelengkapan data Transaksi, dan beberapa data statistic pelengkap. Kami pikir, ini 4 hal yang sangat perlu untuk dimiliki sebuah sekuritas untuk menjawab kebutuhan Investor, setidaknya Investor yang juga aktif membaca website kami.
Sebenarnya di bursa kita, sudah cukup banyak yang bisa mensuplai semua kebutuhan ini. Mungkin preferensi interface yang bisa menjadi penentu broker mana yang akhirnya mau anda pakai. Dari poin ini, kami tidak sedang mencoba mengarahkan anda ke suatu pilihan, karena memang kami tidak terkait dengan broker apapun untuk saat ini. Namun untuk Charting Tools sendiri, Trading View yang ada dalam Stockbit bisa jadi sangat bermanfaat bagi anda yang aktif melihat chart.
User Interface
Memang tidak bisa dipungkiri, ada cukup banyak orang yang saat ini melakukan Investasi hanya menggunakan Smartphone. Namun tetap saja, ada juga orang – orang yang memang lebih merasa aman ketika mereka mengambil keputusan Investasi mereka melalui Laptop atau PC mereka. Dengan alasan mempertimbangkan banyak hal dulu sebelum membeli sebuah asset.
Hal inilah yang menjadi tantangan bagi banyak sekuritas, mereka harus membuat 2 aplikasi di platform yang berbeda, yaitu Smartphone dan PC. Dan jika boleh dibilang, tidak banyak yang berhasil disini. Ada beberapa Sekuritas yang memiliki aplikasi yang sangat baik di PC, tetapi untuk platform yang ada di smartphone, banyak data yang tidak lengkap, atau bahkan User Interface nya bisa sangat berbeda, sehingga anda merasa seperti ini dari 2 sekuritas yang berbeda.
Jika anda berencana membuka hanya 1 rekening saham, menurut kami hal ini sangat perlu untuk anda jadikan pertimbangan. Yaitu User Interface yang nyaman dan lengkap untuk kedua platform, Smartphone dan PC.
Setoran Awal dan Fee Transaksi yang Sesuai
Tidak harus selalu yang paling murah. Karena untuk apa murah tetapi tidak memberikan fitur yang anda butuhkan dan pelayanan yang baik. Jadi saran kami, pilihlah yang memang sesuai dengan kantong anda.
Untuk fee transaksi, broker – broker yang ada di Indonesia sebenarnya cukup bersaing. Tidak ada yang berbeda jauh. Rentang total fee transaksi (Beli dan Jual) ada di kisaran 0,4% – 0,6%. Dan bisa dibilang tidak terlalu terasa ketika kita sudah aktif trading.
Untuk setoran awal, rentang varian yang ada cukup lebar. Ada beberapa sekuritas yang bisa memberikan pembukaan rekening dari 100 ribu dan ada juga yang setoran awal 25 juta. Namun yang perlu jadi catatan disini adalah, sekuritas yang membuat setoran awal tinggi biasanya menawarkan fitur – fitur tambahan yang bisa berguna untuk aktifitas trading kita.
Jadi jika anda memiliki uang yang cukup, saran kami tidak ada salahnya jika anda memanfaatkan penawaran tersebut, dengan catatan, sekuritas tersebut memberikan semua fitur Analisa yang anda butuhkan, dan dengan performa yang baik untuk kedua platform (Smartphone dan PC).
Kantor dan Bisnis yang Jelas
Sebenarnya jika 2 poin yang pertama sudah terpenuhi, biasanya sekuritas tersebut memiliki bisnis yang jelas. Namun tidak ada salahnya jika kita melihat lebih dalam ke hal tersebut. Kita bisa cek pertama dari dimana saja kantor dari sekuritas tersebut.
Jika sekuritas tersebut memiliki kantor di setiap kota besar yang ada di Indonesia, setidaknya anda tahu kemana harus mengurus jika terjadi sebuah kekeliruan atau masalah. Menurut kami ini penting sebagai pegangan anda bahwa mereka serius dalam menjalankan bisnis sekuritas.
Dan setelah itu, anda bisa cek, seberapa banyak transaksi yang mereka lakukan, dan berapa banyak nasabah yang mereka miliki.
Sedikit gambaran, berikut adalah rincian top broker yang diurutkan dari jumlah nasabah terbanyak.
Pada Doughnut Chart tersebut, berisi kode broker. Berikut rinciannya:
Manajerial Bersih (News Rekomendasi Bersih)
Yang satu ini mungkin agak sulit untuk dicari, tetapi memberikan sedikit effort untuk alasan keselamatan dana anda, menurut kami tidak jadi masalah.
Jika anda mendengar berita negative tentang manajerial yang tidak bersih didalam sekuritas tersebut, saran kami pertimbangkan sekuritas lain. Karena memang “tidak ada asap bila tidak ada api”, jadi jika ada berita tersebut, kemungkinan memang ada permainan yang tidak baik didalam internal sekuritas tersebut.
Pengaruh dari manajerial yang tidak bersih adalah, news atau rekomendasi yang diberikan umumnya bukan berdasarkan hasil Analisa atau riset, tetapi buah dari kepentingan yang mereka miliki.
Berikut adalah 5 tips untuk menentukan sekuritas yang bisa kami berikan, semoga bisa membantu bagi anda yang memang sedang memilih sekuritas. Semoga ini bisa menghindari anda dari kerugian waktu karena harus berpindah – pindah sekuritas. Karena banyaknya sekuritas yang kita punya tidak berbanding luruh dengan profit yang bisa dihasilkan. 😊
Joseph Gabetua S.S.T.
Analyst of Creative Trading System. Relentless Trader and Part Time Investor. Huge dreams, Small me.
1 comment
Yahh.. mulai jualan nihh