New York adalah sering dianggap sebagai jantung keuangan dunia, dan pagi ini (malam di New York) sedang terjadi kerusuhan dan aksi penjarahan terparahnya sejauh ini. Tercatat 2.330 toko dijarah di New York, hal ini menandakan gawatnya kondisi di Amerika Serikat saat ini.
Berbagai masalah yang terjadi saat ini membuat kondisi menjadi sulit untuk terkendali. Gabungan kemarahan pada aparat kepolisian, jutaan pengangguran di US, dan stress akibat krisis Covid-19 membuat kondisi seperti ini meledak di New York dan bukan mustahil bisa menjalar ke negara-negara lainnya. ⠀
⠀
Jika kondisi ini terjadi sebelum masa krisis Covid-19 kemungkinan bursa dunia akan terkoreksi tajam akibat kejadian ini. Tapi untungnya masa -masa dimana bursa saham bisa dipengaruhi hal-hal yang terjadi di luar bursa sudah berlalu, sekarang bursa saham sudah BERUBAH dan tidak lagi peduli kondisi di sektor riil. Seperti kami katakan di Podcast Bicara Bandar setiap minggunya, The New Normal sudah dijalankan oleh Bandar Saham di seluruh dunia. ⠀
⠀
Sekarang kondisi Riil sudah tidak penting lagi untuk memprediksi kemana harga saham akan disetir oleh Bandar. ⠀
⠀
Kalau rusuh, tinggal bilang “Nanti Juga Reda”. Kalau Ekonomi Runtuh tinggal bilang “Nanti juga Pulih”. Kalau US dan China perang, tinggal bilang “Nanti Juga Damai.”⠀
⠀
This is The New Normal⠀
⠀
Kita orang kecil sih enjoy aja, ketika Bandar lagi fokus ngegoreng kita nikmati aja. Toh bukan uang kita juga yang dipake ngegoreng. Kalau Bandar mulai profit taking, ya kita juga keluar juga aja. Gak usah ngabisin energi nyambung-nyambungin apa yang terjadi di sektor riil dengan apa yang diputuskan Bandar, karena masa itu telah berlalu 😅⠀
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God