Hari ini akan diumumkan data PDB (GDP) kuartal kedua 2017, data tersebut akan mencerminkan kinerja ekonomi Indonesia sepanjang kuartal kedua kemarin. Pengumuman ini menjadi perhatian banyak pihak karena terutama karena saat ini sentimen market banyak dipengaruhi oleh berita-berita pelemahan daya beli.
Jika menurut konsensus analis-analis sekuritas kinerja Ekonomi kuartal kedua kemarin akan lebih baik dari kuartal pertama naik dari 5.01% di kuartal pertama menjadi 5.1%, jika estimasi tersebut benar maka hal tersebut dapat menjadi sentimen positif bagi IHSG, karena hal itu berarti kinerja Ekonomi Indonesia sudah sejalan dengan target yang ditetapkan pemerintah yang menargetkan PDB Indonesia ada di level 5.2% di tahun 2017 ini.
Harapan kita sentimen ini cukup untuk membuat investor asing kembali masuk ke bursa kita setelah 3 bulan terakhir mereka terus melakukan Investor Asing terus melakukan aksi profit takingnya di bursa kita memanfaatkan berita positif investment grade, jika dana asing kembali masuk IHSG bisa memiliki tenaga untuk naik lagi.
Dalam beberapa tahun terakhir kita umumnya bisa memprediksi bagaimana kinerja PDB yang akan diumumkan dengan melihat pergerakan dana asing sebelum penugmuman tersebut dirilis, jika sebelum pengumuman investor asing cenderung melakukan aksi beli, maka kemungkinan data yang akan diumumkan akan diatas estimasi analis, sementara kalau investor asing cenderung jualan menjelang hari pengumuman biasanya datanya dibawah estimasi.
Namun meskipun investor asing memang hampir selalu bisa menebak atau mengetahui lebih dulu data tersebut sebelum diumumkan ke publik, pada bulan Februari tahun lalu sempat terjadi hal yang menarik, pada saat ini investor asing sedang getol-getolnya melakukan aksi jual di IHSG kurang lebih seperti saat ini, namun sekitar 2 minggu menjelang pengumuman GDP dana asing secara tiba-tiba masuk secara signifikan ke bursa kita (dapat dilihat pada grafik di atas), namun menariknya ketika pengumuman keluar investor asing bukannya justru melakukan ‘Sell on News’ seperti yang umumnya terjadi dimana sebelum berita asing belanja, dan setelah berita diketahui oleh investor lokal asing memanfaatkan berita tersebut untuk melakukan aksi jual ke investor lokal.
Pada bulan Februari lalu dana asing justru masuk dalam jumlah yang lebih besar lagi pada hari pengumuman GDP yang memang jauh di atas ekspektasi analis dan karena dana asing masuk maka IHSG terus bergerak naik pasca pengumuman tersebut dimotori oleh terus masuknya dana asing.
Sebagai investor lokal hal itulah yang kita harapkan terjadi saat ini, mengingat investor asing juga sudah melakukan aksi jual besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir, dan jika ini terus terjadi maka cepat atau lambat IHSG akan mengalami koreksi besar setelah investor asing berhasil menyelesaikan aksi profit takingnya.
Jika melihat pergerakan dana asing 2 minggu menjelang pengumuman pagi ini, dana asing terlihat cenderung bergerak stagnan, di satu sisi ini merupakan berita yang cukup positif karena sebelumnya dana asing terus keluar dalam jumlah besar dari bursa kita, namun di sisi lain kita tidak melihat ada aksi beli investor asing yang mengindikasikan kalau pengumuman yang diumumkan hari ini akan lebih baik dari ekspektasi analis.
Jadi menurut pandangan kami kinerja GDP yang akan diumumkan pagi ini akan biasa-biasa saja, prediksi kami mungkin di kisaran 5.07 – 5.11%, namun tidak ada salahnya berharap meskipun kinerjanya biasa-biasa saja namun investor asing tetap memilih untuk masuk ke bursa kita pasca pengumuman tersebut, karena tanpa inflow asing IHSG semakin hari akan berada dalam bahaya kejatuhan yang lebih besar.
LAST UPDATE
Pada sesi 1 tadi data GDP Indonesia kuartal kedua 2017 sudah dirilis, dan hasilnya dibawah estimasi analis sebelumnya, pertumbuhan ekonomi hanya berada di level 5.01% atau sama dengan kuartal sebelumnya. Hal ini menjelaskan minimnya pergerakan investor asing menjelang pengumuman ini, karena memang hasilnya tidak baik, tapi juga tidak jelek.
Sampai siang ini investor asing sudah kembali melanjutkan aksi jualnya meskipun jumlahnya tidak besar, yaitu 69 M, IHSG juga tampak kembali masuk ke teritori negatif setelah sempat menguat tadi pagi. Tidak adanya sentimen positif dari Data GDP ini membuat kondisi IHSG saat kembali seperti semula, dimana selama dana asing terus keluar resiko IHSG mengalami koreksi signifikan semakin hari semakin besar, dan sangat kecil kemungkinan untuk IHSG dapat menguat dalam jangka pendek.
Dalam waktu 10 tahun terakhir Bursa saham Indonesia dikuasai dan dikendalikan oleh Investor Asing, dan kemana arah IHSG selalu ditentukan oleh pergerakan dana asing. Kenyataan bahwa bursa kita dikendalikan oleh Investor Asing membuat banyak investor lokal merasa prihatin. Gerakan Yuk Nabung Saham pun digalakan untuk menambah kekuatan investor lokal di bursa kita, dan dalam 1 tahun terakhir ada ratusan ribu investor lokal baru yang masuk ke bursa saham.
Untuk pembahasan selengkapnya ikuti Gathering Online : “Sanggupkah IHSG bangkit dari Cengkeraman Investor Asing” , 8 Agustus 2017 Pukul 19.00 WIB
Informasi dan Pendaftaran click di sini
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market