Di awal bulan Januari tahun ini kami merilis artikel dengan judul “2 Syarat Asing bawa IHSG ke 6.000 di tahun 2017” dalam artikel tersebut kami membahas mengenai dua point penting yang pada awal tahun 2017 lalu yang memegang kunci pergerakan IHSG di awal tahun 2017 ini.
Point pertama : Outflow besar yang terjadi di bulan November-Desember 2016 berpotensi membuat IHSG terkoreksi di awal bulan Januari, membuat IHSG kembali ke level wajarnya secara Foreign Flow.
Point kedua : Dalam 3 tahun terakhir Investor Asing selalu memulai akumulasinya di awal tahun (Januari atau Februari), dan akumulasi tersebut umumnya bisa mengangkat IHSG sampai 1.000 – 1.500 point, dan kami percaya inflow tersebut akan kembali terjadi di tahun 2017 ini, dan karena Foreign Inflow adalah faktor utama yang menyebabkan kenaikan IHSG di setiap kenaikan index dalam 10 tahun lalu.
Dari kedua fakta penting tersebut kami memprediksi bahwa IHSG akan mengalami koreksi cukup dalam di awal bulan Januari lalu, baru setelahnya Investor Asing mulai melakukan akumulasinya, ketika IHSG berada di kisaran 5.000an dan akumulasi tersebutlah yang berpotensi membawa IHSG ke level tertingginya sepanjang sejarah, dan akhirnya berhasil menyentuh level 6.000.
Namun seperti kita ketahui koreksi yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang, sampai menjelang akhir bulan Januari lalu, IHSG hanya mengalami koreksi terbatas sampai ke level 5.200an, dan di awal bulan Februari Investor Asing sudah memulai akumulasinya di IHSG.
Seperti kita lihat dalam Grafik di atas, secara perlahan tapi pasti Investor Asing terus melakukan akumulasinya seak akhir Januari lalu, aksi akumulasi asing tersebut dilakukan secara diam-diam sehingga tidak banyak investor bahkan analis yang menyadari aksi akumulasi tersebut. Investor lokal baru mengalihkan perhatiannya terhadap pergerakan dana asing di pertengahan bulan Maret lalu setelah kami merilis artikel Asing Ciptakan Record, Kapan IHSG Menyusul ?! yang kami rilis tanggal 14 Maret lalu, setelah artikel tersebut dirilis barulah sebagian investor dan analis mengalihkan perhatiannya pada aksi akumulasi yang dilakukan oleh investor asing tersebut. Perhatian investor lokal akhirnya terfokus sepenuhnya pada pergerekan dana asing di IHSG hanya 2 hari setelah artikel tersebut dirilis karena pada tanggal 16-17 Maret lalu dana asing masuk dalam jumlah sangat besar di IHSG (kedua terbesar sepanjang sejarah).Dan hanya 3 hari setelah artikel tersebut dirilis, sesuai prediksi kami IHSG sudah berhasil mencetak record tertingginya sepanjang sejarah, dan secara perlahan tapi pasti terus bergerak naik sepanjang minggu lalu.
Kenaikan ini jelas merupakan kabar baik untuk semua investor di bursa kita, baik lokal maupun asing, namun menurut kami kesalahan analisa yang kami lakukan di awal bulan Januari lalu adalah berita paling baik untuk IHSG dalam beberapa bulan kedepan.
Seperti dibahas di atas, di awal tahun kami memprediksi IHSG akan turun dulu ke 5.000 sebelum investor asing kembali memulai akumulasinya di IHSG. Namun kenyataannya IHSG tidak turun sedalam itu, dan investor asing sudah memulai akumulasinya di akhir bulan Januari lalu.
Tidak jatuhnya IHSG pasca terjadinya outflow besar sejak bulan November sampai Januari lalu membuat kita bisa menyimpulan 2 hal penting yang dapat memberikan indikasi kenaikan IHSG mencapai level 6.000.
INVESTOR LOKAL YANG SEMAKIN KUAT
Dalam beberapa tahun terakhir kita selalu mendengar bahwa kekuatan investor dalam negeri semakin besar di bursa kita, namun sampai tahun lalu kami tidak pernah menemukan bukti nyata dari asumsi tersebut. Karena tidak peduli seberapa besar investor lokal, IHSG hanya akan rally ketika dana asing masuk, dan selalu rontok ketika dana asing keluar.
Namun beberapa langkah pemerintah yang dilakukan dalam setahun terakhir terlihat mulai merubah hal tersebut. faktor-faktor seperti masuknya banyak dana pensiun ke bursa, dana repatriasi pasca Tax Amnesty, sampai suksesnya kampanyeYuk Nabung Saham, terlihat sudah sedikit meningkatkan ketahanan IHSG akan outflow dana asing.
Fakta tersebut bisa kita lihat dengan membandingkan outflow yang terjadi di tahun 2015 l dan 2016 lalu. Seperti kita lihat dalam grafik di atas, dalam 2 tahun terakhir sama-sama terjadi outflow besar di IHSG, namun bedanya di tahun 2015 outflow IHSG membuat IHSG jatuh dari level 5.400an sampai ke level 4.000an namun tahun lalu IHSG hanya mengalami sedikit koreksi jika melihat pergerakan IHSG dari awal terjadinya outflow, sampai akhir Januari tahun ini. Artinya ada peningkatan kekuatan yang cukup signifikan pada IHSG dalam menghadapi keluarnya dana asing.
ASING MULAI MENGAKUMULASI DI HARGA ATAS
Fakta meningkatnya kekuatan investor lokal di bursa kita sudah kami sadari dalam beberapa bulan terakhir dan itu tidak cukup untuk membuat kami yakin IHSG akan langsung naik di awal tahun. Karena kami percaya investor asing masih memiliki kekuatan yang begitu besar untuk menjatuhkan IHSG di awal bulan Januari ini.
Setelah aksi jual yang begitu besar tentunya kekuatan investor lokal sudah semakin terbatas di awal tahun ini, dan sebagai penguasa lebih dari 60% market cap IHSG, investor asing punya kekuatan yang lebih dari cukup untuk menjatuhkan IHSG, dengan melakukan aksi jual besar-besaran selama beberapa hari berturut-turut.
Seperti kejatuhan-kejatuhan IHSG lainnya dalam beberapa tahun terakhir, koreksi indeks tersebut akan membuat investor ritel panik, dan akhirnya mau menjual sahamnya di harga yang lebih rendah. Skenario tersebut menurut kami sangat masuk akal, dan itulah yang mendasari mengapa kami percaya IHSG akan terkoreksi dulu di awal tahun, sebelu memulai kenaikannya.
Namun pada kenyataannya Asing sudah memulai akumulasinya ketika IHSG masih dalam posisi yang cukup tinggi, seperti terlihat pada grafik di atas, akumulasi sudah mulai terjadi ketika IHSG di level 5.250, dengan kata lain daripada memilih untuk menjatuhkan IHSG terlebih dahulu sebelum menjalankan akumulasi awal tahunnya, asing memilih untuk membeli di harga premium ketika IHSG di 5.250.
Jika kita membandingkan dengan awal akumulasi-akumulasi besar investor asing sebelumnya, aksi beli asing selalu dimulai ketika IHSG berada di level 4.500 ke bawah, dan akumulasi tersebut berhasil membawa IHSG menembus level 5.000an. Dan jika tahun ini akumulasi asing di IHSG dimulai di level 5.250, jika dana yang dialokasikan untuk mengakumulasi sama besarnya tentunya target IHSG akan jauh lebih tinggi lagi. Itulah sebabnya kami optimis kalau IHSG bisa mencapai level 6.000 di tahun 2017 ini.
Pembahasan lebih mendalam mengenai prediksi pergerakan IHSG dalam beberapa bulan kedepan akan kami bahas dalam Charity Gathering hari Selasa. 28 Maret 2017, jam 19.00 WIB. Anda bisa mengikuti acara ini sekaligus beramal sesuai dengan kerelaan hati masing-masing.
Materi yang akan dibahas antara lain :
- Kenapa IHSG siap mencapai 6.000 ?
- Saham-saham Blue Chip yang jadi pilihan Investor Asing untuk mengangkat IHSG
- Manuver Bandar-Bandar Lokal di bulan Maret 2017
- Efek Hasil Pilkada Jakarta terhadap IHSG di bulan April
- Mempelajari Manuver Investor Asing di saat IHSG terbang tinggi
- Tips mengikuti Investor Asing di masa awal akumulasinya
Info lengkapnya baca di : Charity Gathering: Menuju IHSG 6.000
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market