Saham BEKS kembali mendapat suara terbanyak dalam Voting: Anda Pilih Sahamnya, Kami Buat Analisanya, ini adalah kali keempat saham ini terpilih dalam voting ini, dan karena setiap kali satu saham terpilih maka kami akan secara otomatis men’suspend’ saham ini dalam voting-voting 2 bulan kedepan. Artinya setiap kali kami ‘mengijinkan’ para pembaca setia website kami memilih saham BEKS dalam Voting tersebut, maka saham ini langsung mendapat suara terbanyak.
Hal ini sangat kontras dengan apa yang terjadi 1 tahun yang lalu, pada saat itu kami banyak ‘dihujat’ oleh para investor dan pakar saham karena kami secara konsisten memberikan Outlook Negatif untuk saham ini. Padahal di waktu yang sama banyak pakar-pakar saham yang dengan penuh semangat dan keyakinan merekomendasikan saham ini, BEKS diprediksi akan menjadi The Next BJBR, dan merupakan saham yang sangat layak baik untuk mereka yang ingin untung besar dalam jangka pendek, ataupun mereka yang ingin memperoleh keuntungan berlipat kali ganda dalam jangka panjang.
Di tengah Euphoria investor ritel untuk membeli saham ini, kami selalu mengatakan bahwa BANDAR SEDANG MENDISTRIBUSI SAHAM BEKS, cerita BEKS kami anggap ‘TOO GOOD TO BE TRUE’ , dan merupakan jebakan yang sedang dipasang oleh Bandar.
Jika anda baru pertama kali membaca website kami, atau belum pernah membaca artikel-artikel yang kami tulis mengenai BEKS dalam 1 tahun terakhir, anda bisa membacanya kembali disini.
Artikel 31 Agustus 2016: BEKS: YU lawan FG, korbannya tetap RITEL
Dalam artikel tersebut kami menjelaskan Manuver yang dilakukan 2 broker raksasa YU dan FG untuk mendistribusi saham BEKS kepada ribuan investor ritel. Artikel ini mendapat sangat banyak respon negatif dari berbagai pembaca di sosial media, karena dirilis pada saat investor ritel sedang optimis-optimisnya membeli saham ini karena maraknya pemberitaan dan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh para pakar saham terhadap saham ini.
Bahkan kami sempat dituduh sengaj menakut-nakuti investor ritel supaya para investor ritel cutloss, sehingga Team Creative Trader bisa memoborong BEKS di harga bawah.
Artikel 7 Desember 2016: BEKS, Ketika MIMPI ditukar CASH
Dalam artikel ini kami menjelaskan beberapa keanehan yang ada dalam kasus BEKS dari sudut pandang Bandarmologi yang membuat saham ini tidak mungkin naik seperti yang diaharapkan para investor ritel. Kami juga menjelaskan bahwa BANDAR sengaja MENJUAL MIMPI BEKS menggunakan berbagai ‘media promosi bandar‘ untuk membuat investor ritel yang semula tidak mengenal saham ini menjadi cinta mati terhadap saham ini dan mau membeli seberapa banyakpun saham yang dijual oleh BANDAR.
Artikel 28 Februari 2017: Fundamental Baik, Kenapa BEKS Tidak Naik ?!
Artikel yang menjelaskan mengapa saham dengan Fundamental baik saja tidak cukup untuk membuat harga saham bisa naik, karena Bandarlah yang menggerakan harga saham, dan masalahnya di saham BEKS, bandarnya sudah terus jualan dalam beberapa bulan terakhir, dan kalau bandar terus jualan artinya arah pergerakan harga BEKS akan terus turun, meskipun fundamental perusahaan ini dianggap bagus oleh investor ritel.
BEKS SUDAH 50, APA RENCANA BANDAR SELANJUTNYA ?
Sekarang mari kita bahas artikel terakhir yang kami rilis di tanggal 2 Juni lalu, kami rilis atas dasar keprihatinan kami pada para ‘korban’ saham BEKS, terutama karena pada saat itu saham ini sudah ada di level 50 dan para pakar saham yang semula aktif merekomendasikan saham ini sudah fokus merekomendasikan saham-saham lainnya, ‘meninggalkan’ para pengikutnya nyangkut di saham ini.
Dalam artikel ini kami justru membahas bahwa ada secercah harapan di saham BEKS kedepan, kami mengatakan dalam kondisi saat itu hanya ada 2 kemungkinan strategi yang dapat dilakukan oleh BANDAR, dan startegi manapun yang dipilih, kita sebagai investor ritel bisa memperoleh keuntungan darinya. Berikut 2 strategi yang kami prediksi akan dilakukan Bandar pada saat itu.
PERTAMA: MENIDURKAN SAHAM INI DI HARGA 50 DALAM JANGKA WAKTU LAMA
Bandar bisa saja melakukan aksi buyback di saham ini, dan tidak ada cara lebih menarik untuk bandar melakukan buyback di sebuah saham selain dengan cara menidurkan sahamnya di level 50an untuk jangka waktu yang lama.
Karena jika harga tidur di 50, cepat atau lambat mayoritas investor ritel yang nyangkut di saham ini akan bersedia untuk menjual saham yang mereka miliki di harga 50 bahkan lebih rendah di pasar nego, dalam kondisi itulah bandar bisa dengan tenang melakukan akumulasi secara perlahan. Memanfaatkan keputusasaan para investor ritel yang terjebak di saham ini.
Setelah barang yang diakumulasi cukup banyak baru saham ini dikerek lagi ke atas, pada saat itulah berita-berita mengenai prospek cerah saham ini akan disebar lagi kepada investor ritel, supaya bandar bisa kembali menjual saham kembali ke investor ritel yang bukan mustahil menjadi korban selanjutnya.
KEDUA : MEMBANGKITKAN HARGANYA, SUPAYA BANDAR BISA JUALAN LAGI
Jika melihat masih besarnya minat beli investor ritel terhadap saham ini sampai bulan Mei kemarin, besar kemungkinan bandar melihat hal tersebut sebagai potensi untuk terus melanjutkan aksi distribusi mereka, namun kita tahun distribusi tersebut tidak bisa dilakukan di level harga 50.
Jadi satu-satunya cara untuk BANDAR melanjutkan aksi distribusinya adalah dengan menaikan dulu harga saham ini, gunanya untuk kembali menarik minat investor ritel untuk kembali membeli saham ini.
Jika melihat masih tingginya popularitas saham ini, strategi tersebut menjadi sangat menarik untuk dilakukan Bandar, dan jika memang strategi ini yang dipilih kemungkinan dilakukan dalam waktu dekat ini, sehingga harganya tidak akan lama di level 50, dan karena dalam 2 minggu terakhir saham-saham gorengan sedang bergerak sangat volatil.
Kenaikan kemungkinan akan sangat mencolok, dan menarik perhatian banyak investor ritel. Pada saat itu forum-forum saham akan sibuk membahas saham ini, yang akhirnya disertai dengan kembali meningkatnya aksi beli investor ritel di saham ini, atau dari sudut pandang lain Bandar kembali berhasil melanjutkan distribusinya di saham ini.
Hal lain yang membuat kami merasa strategi ini menarik untuk dilakukan Bandar adalah, karena strategi kedua ini bisa terlebih dulu dilakukan, sebelum BANDAR menjalankan strategi pertama dalam beberapa bulan atau beberapa tahun kedepan.
Setelah membaca kedua strategi Bandar di atas mari kita lihat strategi mana yang dilakukan oleh Bandar BEKS pasca dirilisnya artikel tersebut sampai saat ini.
Sejak dirilisnya artikel mengenai saham BEKS, sampai akhir bulan Juli lalu, saham BEKS terus ‘ditidurkan oleh Bandar’ di harga 50, karena dalam waktu 2 bulan tersebut BANDAR memilih untuk melakukan strategi yang pertama, artinya pada periode tersebut BANDAR seharusnya mulai mengumpulakan barang di pasar nego, dengan memanfaatkan aksi cutloss yang akan dilakukan investor ritel.
AKUMULASI BANDAR DI PASAR NEGO
Jika kita melihat apa yang terjadi di pasar nego pada periode tersebut, maka kita mendapati bahwa bandar benar-benar menjalankan strategi yang yang kami prediksi sebelumnya.
Ketika harga terpuruk di 50 kita bisa sama-sama melihat dalam Broker Summary di samping kalau Broker-Broker dengan kode aneh sibuk mengumpulkan saham BEKS di pasar nego.
Siapa yang menjual ke mereka ? Ya siapa lagi kalau bukan broker-broker ritel, investor-investor ritel di YP (Mirae Asset), NI (BNI Sekuritas), PD (Indo Premier), KK (Philips Sekuritas) beramai-ramai melakukan aksi cutloss di saham BEKS di pasar nego. Tepat seperti yang kami katakan bulan Juni lalu, sebelum semuanya terjadi.
Jadi terlihat dengan sangat jelas kalau dalam periode tersebut Bandar sedang mengakumulasi saham ini di pasar nego, dimana terjadi perpidahan kepemilikan dari broker-broker ritel yang cutloss ke broker-boker non ritel.
KEBANGKITAN SESAAT SAHAM BEKS
Minggu lalu secara tiba-tiba saham BEKS naik, kenaikan tersebut sangat menyolok karena dimulai dengan pembelian besar-besaran broker asing DB di awal sesi. Banyak investor yang mengira kalau ini adalah tanda-tanda kalau BEKS akan segera bangkit, terutama setelah diakumulasi di pasar nego sebelumnya. Namun setelah kenaikannya harga BEKS kembali jatuh ke 50 karena seperti kami katakan di atas, jika Bandar BEKS memilih untuk menggunakan strategi pertama maka bandar akan menidurkan saham BEKS di waktu yang lama bukan cuma 2 bulan, karena barang yang didistribusi Bandar selama lebih dari 1 tahun di pasar reguler, tidak mungkin bisa dibuyback dalam waktu 2 bulan di pasar nego.
Jadi sejak awal kenaikan saham ini di awal Agustus lalu, indikasi kalau harga cuma dinaikan untuk kembali menjebak ritel sudah cukup besar.
Jika kita melihat Broker Summary pada hari kenaikan tersebut, Broker-Broker Ritel yang kami Highlight dalam Broker Summary sebelumnya, KK, NI, YP, PD, OD yang sebelumnya melakukan cutloss, kini semuanya kembali sepakat untuk kembali memborong saham BEKS di harga atas. Bahkan jika dijumlahkan total saham yang dibeli kelima broker tersebut pada hari pertama bulan Agustus ini mencapai 2 juta lot, atau 3 kali lebih banyak dari jumlah saham yang di cutloss broker-broker ini di pasar nego sepanjang bulan Juni dan Juli.
Hal ini sama persis dengan prediksi yang kami berikan sebelumnya mengenai strategi kedua :
Kenaikan kemungkinan akan sangat mencolok, dan menarik perhatian banyak investor ritel. Pada saat itu forum-forum saham akan sibuk membahas saham ini, yang akhirnya disertai dengan kembali meningkatnya aksi beli investor ritel di saham ini, atau dari sudut pandang lain Bandar kembali berhasil melanjutkan distribusinya di saham ini.
Bukan hanya kenaikan harga yang mencolok dan banyaknya investor ritel yang terjebak memborong saham BEKS, namun seperti kami katakan sebelumnya kenaikan ini juga langsung mendapat sambutan meriah di berbagai forum dan group-group saham.
Sampai hari ini saham BEKS bahkan masih terus menjadi trending topik di beberapa forum saham yang sengaja kami amati, forum-forum yang memang memang dipenuhi oleh orang-orang suruhan Bandar, yang bertujuan untuk ‘mempromosikan’ saham-saham yang mau dijual bandar pada member forum tersebut.
Related: Analisa Bandarmologi adalah analisa yang dapat membantu melihat bursa saham dari sudut pandang yang berbeda, menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini tidak terjawab oleh Analisa Fundamental atau Analisa Technical, dan tentunya meningkatkan profit anda dalam trading atau berinvestasi. Terbuka kesempatan bagi anda yang ingin mengikuti Workshop Bandarmologi Akhir Tahun yang dalam 3 bulan kedepan akan diadakan di JOGJA, SURABAYA, JAKARTA, dan secara ONLINE . Informasi lengkap dan pendaftaran klik disini.
RENCANA BANDAR SELANJUTNYA
Seperti prediksi kami di awal Juni lalu BANDAR BEKS sepertinya masih lebih condong menggunakan strategi kedua, dimana mereka akan menaik-turunkan harga BEKS, supaya mereka bisa mendistribusi saham ini lebih banyak lagi kepada investor ritel. Apalagi jika mempelajari apa yang terjadi pada pergerakan BEKS sepanjang minggu lalu, terlihat jelas bahwa saham ini masih sangat populer di mata investor ritel, jadi hanya dengan sedikit pergerakan saja, Ritel langsung berbondong-bondong memborong saham ini.
Para promotor saham BEKS yang tersebar di berbagai forum saham pun, tampaknya masih cukup berhasil mempengaruhi dan mengendalikan emosi investor tersebut untuk keuntungan mereka.
Namun tentunya karena strategi Bandar memang sudah bisa kita baca, maka kemungkinan Bandar akan memainkan timing pergerakan harganya, mungkin bandar akan menidurkan saham ini terlebih dahulu untuk beberapa waktu seperti yang terjadi setelah kami menulis artikel yang sebelumnya, apalagi setelah mereka sadar kalau dalam periode tersebut mereka bisa menampung barang di harga cutloss dan jual di harga mahal. Setelah investor ritel lupa, baru BANDAR akan kembali menjalankan strateginya.
Kami dari Creative Trader seperti komitmen kami pada artikel sebelumnya, kami tidak berminat untuk berpartisipasi dalam pergerakan saham ini (tidak akan membeli saham ini), dan supaya lebih adil kami juga berkomitmen bahwa hari ini adalah hari terakhir kami membahas mengenai saham BEKS untuk 2 bulan kedepan baik di website maupun di LINE OFFICIAL kami.
Jadi bagi rekan-rekan yang sudah mempelajari Analisa Bandarmologi, anda bisa menganalisa sendiri strategi apa yang dilakukan Bandar dalam 2 bulan kedepan, bagi yang belum mungkin sebaiknya menghindari dulu saham ini.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
2 comments
Kerumunan orang yg terlalu rame, rentan di-incar terror bom. Saham2 yg terlalu rame juga berbahaya. Orang sini malah lucu sih, kalau melihat tempat rame, malah penasaran pengen gabung.
Aksi beli di pasar nego dari hari ke hari semskin meningkat…bahkan pernah lbh besar dr saham lain… Ayo BEKS bangkit….malu loh kan sudah punya Pemda.
Buat tabungan 🙂