Apa yang dilakukan oleh Asabri ini sangatlah menarik, karena permintaan pemulihan asset yang dimandatkan Asabri pada BenTjok dan Heru Hidayat hanya bisa dilakukan dengan satu cara, yaitu dengan menaikan harga-harga saham yang ada di Portfolio Asabri saat ini.
Karena dengan jumlah yang begitu besar, saham-saham yang dimiliki Asabri tidak mungkin di cut loss begitu saja dan di switching ke saham blue chip misalnya.
Lagian kalaupun dipaksakan switching, harga saham yang mereka miliki bisa terjun bebas, bahkan ke 50 semua, karena aksi jual paksa yang dilakukan Asabri akan sangat besar dan tentunya tidak ada yang berani beli.
Jadi tekanan Asabri untuk segera memulihkan asset mereka secara tidak langsung merupakan mandat yang diberlikan kepada Manajer Investasi (BenTjok dan Heru Hidayat) untuk sesegera mungkin menggoreng saham-saham mereka, supaya nilai Asset di Portfolio Asabri bisa segera pulih.
Dalam setiap krisis seperti ini memang akan terungkap banyak hal yang menarik.
Karena krisis ini sekarang pemain besar pun tidak malu lagi untuk mengakui bahwa harga saham itu memang harus digoreng (dinaikan Bandar) supaya bisa naik, karena mereka tahu kinerja dan fundamental perusahaan saja tidak bisa menaikan harga saham.
Itu sebabnya yang dipanggil Asabri Bandarnya, bukan direksi perusahaan dari masing-masing saham
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
6 comments
asikkkk, gw demen cara mainnya asabri, to the point, mantappp, ato todong aja deh : goreng sahamnya atau masuk penjara? 😉
ya tapi oon aja, mau goreng saham ya diem2x, skrg siapa yang mau beli, ritel juga udah males liatnya
yaa ayoo pasukan bandar harus buru-buru gorengnya..
nti keburu pada gamau cutloss nih kalo beritanya udah nyebar..
ato kelen hebat pula bikin berita yg kebalikannya
Maaf, ini berita darimana? “… Jadi tekanan Asabri untuk segera memulihkan asset mereka secara tidak langsung merupakan mandat yang diberlikan kepada Manajer Investasi (BenTjok dan Heru Hidayat) untuk sesegera mungkin menggoreng saham-saham mereka, supaya nilai Asset di Portfolio Asabri bisa segera pulih…. ”
Saya yakin ini pendapat pribadi, tapi redaksinya terkesan seperti berita.
Walaupun suka dengan idenya, usul saya pendapat ya sebaiknya tidak disajikan seperti berita.
Cari aja di google mas. Itu CNBC kok, hasil rapat dengar pendapat dengan komisi XI DPR. Bukan lg opini, tapi fakta.
Gw mah nonton aja,,,